RSS

1 Januari 2011

Kegagalan Berbuah Iman

Tuhan…
dia terlalu indah tuk dilupakan…
terlalu sedih jika dikenang…
betapa hatiku bersedih…
mengenang semua yang berasal darinya…

Tuhan…
masih membekas bayangan akan dirinya…
yang telah mengisi relung hatiku…
disetiap sapaannya… serta disetiap kata-katanya…
mengandung keceriaannya…

Tuhan…
hamba memang lemah…
tapi mengapa dia memberikanku harapan?
seraya harapannya aku pun langsung melayang…
langksana burung yang bebas kemana-mana…

Tuhan…
kini ku telah jatuh dari langit dan hancur berkeping-keping…
tertembak oleh peluru yang tepat pada bagian sayapku…
sekarang aku pun tau… harapan itu palsu…
sayapku pun sudah rapuh dan tak bisa terbang kembali…

Tuhan…
andaikan hamba boleh memilih…
hamba kan memilih menjadi bagian dari lautan-Mu…
karena sekalinya ternodai…
ia kan cepat kembali bersih dan tertata seperti semula…

Tuhan…
apabila ini sudah menjadi takdir hamba…
hamba harap agar Engkau membimbingku pada jalan yang benar…
jangan Kau sesatkan hamba karena kegagalan seperti ini…
hamba yakin dengan kegagalan ini… agar hamba menjadi lebih beriman pada-Mu…

Kangen

masih saja ku merindu mu..
meski langit dan bumi tak merestu..
meski hati dan logika tak menyatu..
masih saja ku merindu mu..

ahhh..
lelah hati ku terus bertarung bersama logika..
mengapa tak pernah kutemukan jawaban
siapa yang mestinya ku ikuti??

Logika yang tak pernah mengizinkan rindu menghinggapi pikiran ku..
Ataukah..
Sang hati yang selalu meminta ku mengikuti kata-katanya ??

Lagi…lagi. ..
Aku bingung!
Sedang kau masih disana
Terdiam dan tak mau tahu segala gelisah ku..

Puisi Untuk Ibu

Pernah aku ditegur

Katanya untuk kebaikan

Pernah aku dimarah

Katanya membaiki kelemahan

Pernah aku diminta membantu

Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk

Katanya aku manja

Pernah aku melawan

Katanya aku degil

Pernah aku menangis

Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap

Dia hukum aku dengan nasihat

Setiap kali aku kecewa

Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat

Setiap kali aku dalam kesakitan

Dia ubati dengan penawar dan semangat

Dan

Bila aku mencapai kejayaan

Dia kata bersyukurlah pada Tuhan



Namun…..

Tidak pernah aku lihat air mata dukamu

Mengalir di pipimu

Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..

Tuhanku….

Aku bermohon padaMu

Sejahterakanlah dia

Selamanya…..

Penantian

Manusia tempatnya salah…
Tapi haruskah ku menyalahkanmu ?
atau menyalahkan hatiku sendiri
Yang tetap bertahan meski engkau pergi

Disini sepi… sayangku…
Tapi aku tak menangisi kepergianmu
Hatiku sunyi… sungguh sunyi…
Tanpa manis kata manjamu

Aku takkan menyalahkan siapa-siapa
Menunggumu ku takkan merasa sia-sia
Jika perpisahan itu adalah kejujuran hatimu
Biarkan puisi ini menjadi puisi penantianku

Puisi Persahabatan

Aku adalah kupu-kupu , aku dan bunga adalah sepasang kekasih.

Angin kehidupan mempertemukan dan memisahkan kami.

Aku terbang dan aku datang dari atas singasana cintamu,

untuk menggabungkan sengat kasihku dengan putik indahmu,

serta keindahan warnanya yang menyatu dengan keindahan sayap-sayap
cintaku.

Menjelang segarnya pagi aku menghampiri kekasihku,

dan ia mendekapku dalam kelopak indahnya.

Disenja hari kutorehkan dan kubacakan syair-syair kerinduanku ,

lalu ia tersenyum ,

dan melambaikan kelopak jiwanya padaku....

Kupu-kupu bersayap yang oleh cinta tidak diberi kekuatan,

tidak akan bisa terbang dari balik dedaunan untuk melihat keindahan
dan keagungan cinta,

Dimana jiwaku dan jiwa kekasihku menyatu dalam setiap hembusan dan
tarikan nafas keabadian...

Ketika angin menyandungkan bait-bait cinta ,

Ruh semesta yang mendengarnya akan tertunduk dalam bulir airmata
bahagia...

Disaat angin bergolak, dan hati terluka...

Kupu-kupu terbang susuri taman-taman hati,

dilihatnya bunga-bunga merekahkan warni kemandulan jiwa...

putik indahnya takkan pernah mendengar...ketika alam menyandungkan
bait-bait kehidupan...

Kekasihku,.....

aku ingin engkau mengenalku sebagai keindahan kupu-kupu yang pernah
tertatih dalam kegelapan...

Aku ingin engkau mengingatku sebagai makhluk yang pernah terkurung
sepi

dalam selubung kegetiran ....

Duhai,

keindahan jiwa yang menghias taman hatiku,

Tak ada hari-hari yang lebih indah daripada hari-hari yang dihiasi
oleh keindahan cinta...

Tak ada badai yang lebih menakutkan selain badai asmara..

tetaplah dalam genggaman erat -

kepakan syair keabadianku, dan.....

Jadilah pengikut setia atas Singgasana keajaiban cintaku.

Pengikut

KESENDIRIAN

Marilah kita Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada. Melihat ke samping : smangat kebersamaan. Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga. ...Melihat ke dalam : untuk instropeksi & Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ..

gemerlapnya dunia malam

Meta Tag Vs miztalie Poke