RSS

8 Februari 2011

Cerita Bijak

ada dua orang pasien yang menempati
sebuah kamar di suatu Rumah sakit.
Rumah sakit itu begitu suram, di dalam
kamar itupun hanya ada 2 ranjang saja
untuk 2 pasien itu. Sudah begitu,
kamar itupun hanya memiliki sebuah
jendela saja untuk tempat masuknya
cahaya.
Pasien yang satu bernama Tom, ia
mengalami paru - paru basah. sementara
yang satu lagi bernama Fred, ia
mengalami kelumpuhan pada kakinya.
Oleh karena Fred harus mendapatkan
sinar matahari untuk menghangatkan
paru - parunya maka ia diperbolehkan
untuk menempatkan ranjangnya di
samping jendela kamar itu.
Mereka berdua bersahabat baik selama
dirawat. Setiap pagi, ketika obrolan
mereka telah habis, TOm akan melihat
keluar jendela dan menceritakan
pemandangan Indah yang dilihatnya. Tom
akan bercerita dengan begitu baiknya,
sehingga Fred seakan - akan dapat
melihat langsung apa yang diceritakan
oleh Tom. Sebenarnya Fred sedikit iri
terhadap Tom, sebab hanya dia saja
yang dapat melihat pemandangan di luar
jendela.
WAktu - waktu pun berlalu. Pada suatu
malam Tom mendapatkan serangan
mendadak pada paru - parunya. Ia
merasakan kesakitan yang luar biasa.
Ia berusaha menjangkau tombol untuk
memanggil perawat tetapi tidak dapat
menjangkaunya. Sebenarnya waktu itu
Fred telah terjaga dan ia dapat dengan
mudahnya menjangkau tombol yang berada
di samping ranjangnya. Tetapi didalam
pikirannya terbersit sebuah pikiran
licik untuk membiarkan TOm. Ia pura -
pura tidur dan tidak melakukan apa -
apa. Tom hanya berhasil menjangkau
sebuah notes kecil dan pena di samping
ranjangnya. Sebelum menghembuskan
napasnya yang terakhir ia menulis
sesuatu di notes itu.
Keesokan harinya perawat menemukan Tom
telah tewas di ranjangnya sambil
memegang notes kecil ditangannya.
Perawat itu bersama perawat yang lain
kemudian membereskan mayat Tom. Sesaat
sebelum mayat Tom dikeluarkan dari
kamar, Fred meminta kepada perawat
agar ranjangnya dapat dipindahkan ke
tempat ranjang Tom yang lama.
Keinginan tersebut dikabulkan dan Fred
sangat senang sebab kini impiannya
telah terkabul. Ketika itu Fred dengan
tidak sabar langsung membuka daun
jendela dan melihat keluar. Alangkah
kagetnya ia waktu itu, sebab apa yang
dilihatnya di luar ruangan itu hanya
sebuah tembok lusuh yang membuatnya
tidak dapat melihat apa - apa yang
berada di baliknya. Karena bingung
lantas ia bertanya kepada perawat yang
kebetulan masuk kembali ke
kemarnya, “Suster. Mengapa Tom selalu
menceritakan kepada saya mengenai
pemandangan yang sangat indah yang
dilihatnya dari jendela ini sementara
saya tidak melihat suatu apapun di
luar jendela ini?”
Suster itu menjawab, “Lho? Bapak tidak
tahu? Tom itu kan sebenarnya buta,
mungkin ia mengarang cerita - cerita
itu untuk menghibur anda.”
Mendengar itu Fred sangat terpukul.
Belum lama Suster itu menyerahkan
secarik Notes yang berisi tulisan Tom
sebelum meninggal kepada Fred, “Ini
pesan terakhirnya untuk anda.”
Masih dalam keadaan terpukul Fred
melihat tulisan Tom disana, meski
dalam keadaan yang tidak rapi ia masih
dapat membacanya,
“Fred, nice to meet you…”
Janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan tetapi balaslah kejahatan
dengan kebaikan sebab engkau akan
seperti menumpukkan abu keatas kepala
musuhmu itu.

0 komentar:

Pengikut

KESENDIRIAN

Marilah kita Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada. Melihat ke samping : smangat kebersamaan. Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga. ...Melihat ke dalam : untuk instropeksi & Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ..

gemerlapnya dunia malam

Meta Tag Vs miztalie Poke