Dibanjiri kenangan pada pendar matamu,
Pada pecah senyummu,
Pada belaian pucat resahmu,
Langitpun membiru kosong...
Dihangati uap api kerinduan ini,
akupun menyambangimu
Membawa sepi yang pernah
kau tinggalkan...
Dipusaramu aku tertunduk kelu
Menyusun lagi balok-balok kesedihan
Menyatukan lagi kepingan-kepingan kisah
Tapi takdir, tetap teka teki hidup
yg tak terpecahkan...
Diingatkan petang, akupun beranjak pergi
Membawa lagi sepi ini pulang...
Di tengah sepi ku merenung
Memandang langit berselimut mendung
Menghibur hati yang murung
Sedih dan termenung
Di tengah sepi ku menyendiri
Merasakan cinta yang menghias hati
Merasakan rindu yang belum terobati
Walau aku tak pernah tersakiti
Di tengah sepi ku berdoa
Berharap kan bahagia
Menggapai cinta yang penuh mulia
Biar hidup tak lagi tersiksa
Pada pecah senyummu,
Pada belaian pucat resahmu,
Langitpun membiru kosong...
Dihangati uap api kerinduan ini,
akupun menyambangimu
Membawa sepi yang pernah
kau tinggalkan...
Dipusaramu aku tertunduk kelu
Menyusun lagi balok-balok kesedihan
Menyatukan lagi kepingan-kepingan kisah
Tapi takdir, tetap teka teki hidup
yg tak terpecahkan...
Diingatkan petang, akupun beranjak pergi
Membawa lagi sepi ini pulang...
Di tengah sepi ku merenung
Memandang langit berselimut mendung
Menghibur hati yang murung
Sedih dan termenung
Di tengah sepi ku menyendiri
Merasakan cinta yang menghias hati
Merasakan rindu yang belum terobati
Walau aku tak pernah tersakiti
Di tengah sepi ku berdoa
Berharap kan bahagia
Menggapai cinta yang penuh mulia
Biar hidup tak lagi tersiksa
0 komentar:
Posting Komentar